16 Maret, 2008

Kota Luther 1: Wittenberg

Bila si Muslim pergi ke Mekkah, si Katolik ke Vatikan, kira-kira kemanakah si Protestan? Orang bilang ke Betlehem, di Israel. Ini tempat Yesus lahir.

Selain tempat ini, adakah tempat lain? Wittenberg.

Apa, Wittenberg?

Ini kota kecil. Letaknya di tengah Jerman. Di negara bagian Sachsen-Anhalt. Meski kotanya kecil, pengaruhnya tidak kecil. Amat besar malah.

Martin Luther, bapak protestanisme itu, melancarkan tesis-tesisnya dari Wittenberg. Ia melawan surat pengampunan dosa. Baginya, manusia selamat melalui pengampunan Tuhan. Bukan dengan sepucuk kertas.

Konon, 95 tesis terkenal itu ditempel Luther di pintu gereja Schlosskirche, pada bulan Oktober 1517 (Foto kiri, bagian dalam gereja itu).

Saya menyebut konon, soalnya kabar penempelan tersebut diberitakan Philipp Melanchthon – teman dekat Luther. Melanchthon sendiri sedang tidak berada di Wittenberg saat peristiwa itu terjadi. Para sejarawan masih belum sepakat tentang ini.

Luther adalah profesor teologi di Universitas Wittenberg. Ia menguasai ilmu pengetahuan, ia menerjemahkan kitab Perjanjian Lama, ia mengotak-atik bahasa Jerman, ia mengkoordinasikan orang dan sumberdaya. Ia juga menulis, berdebat, mencetak tulisannya, dan menyebarkan pikiran-pikirannya. Di awal 1500an, Luther menggunakan teknik modern – yang disediakan kemajuan Eropa – untuk memenangkan gagasan dan pengaruh.

Universitas Wittenberg menjadi universitas terpenting di Eropa kala itu, bersama Universitas Oxford. Pengaruhnya sampai ke ujung bumi. Tak kurang sampai ke pelosok tanah Batak dan Minahasa.

Universitas Wittenberg akhirnya digabung dengan Universitas Halle, tahun 1817. Namanya menjadi Martin-Luther-Universität Halle-Wittenberg. Kampus utama ada di kota Halle, di samping sungai Saale, sekitar 80 km arah barat daya dari Wittenberg.

Terakhir saya ke Wittenberg, 23 Februari 2008, saya masuk lagi ke museum Luther. Di dalam museum ada macam-macam. Lukisan-lukisan besar. Barang-barang milik pribadi. Buku-buku Luther. Ruang kerja Luther. Kutipan-kutipan karya Luther.

Di salah satu dinding tergantung kutipan ini,
“Wo Christus ist, geht er allzeit wider den Strom“. Di mana ada Kristus, dia senantiasa melawan arus. ***


Baca juga

Cerita tiket kereta ke Wittenberg


Pusat kota Wittenberg (Foto: S Mumbunan)


Ruang bawah tanah di rumah Luther (Foto: F Thufail)


Leucorea, pusat Universitas Wittenberg,
tempat Luther mengajar (Foto: F Thufail)


Bagian dalam gereja Schlosskirche (Foto: F Thufail)